Baru-baru ini, tren decluttering semakin ramai dibicarakan, gaya hidup less is more semakin banyak diminati dan dibicarakan di social media. Seiring dengan tren itu, banyak pertanyaan muncul, apa sih decluttering itu dan bagaimana melakukannya?
Decluttering adalah istilah untuk tindakan merapikan rumah dan mengeluarkan barang-barang yang tidak lagi digunakan sehingga rumah lebih rapi dan lapang. Banyak rumah memiliki keterbatasan ruangan namun pemiliknya suka menyimpan barang-barang lama yang tidak penting, bahkan tidak lagi berguna baginya. Rumah dijejali banyak barang maupun furnitur, laci-laci meja dipenuhi barang yang disimpan ke dalamnya karena bagian atas meja sudah terlalu penuh dengan barang lainnya.
Mengapa Perlu Declutter?
Dalam sebuah artikel dari Psychology Today, disebutkan tentang bagaimana kondisi berantakan dapat menyebabkan stress karena otak kita mendapat terlalu banyak stimulus. Kita melihat sekeliling dan yang kita lihat adalah ini perlu dirapikan, itu perlu dipindahkan, dan di sebelah sana juga berantakan, lalu kita sudah merasa lelah duluan sebelum mulai melakukan penataan rumah.
Merapikan barang-barang sebenarnya bukanlah hal baru, sudah menjadi kebiasaan sebagian besar penghuni rumah. Namun melakukan decluttering bukan hanya sebatas merapikan melainkan juga mengurangi barang-barang dengan mengeluarkan yang sudah tidak terpakai.
Beberapa manfaat decluttering yang akan Anda dapatkan antara lain:
- Anda akan mendapatkan suasana lebih lapang dan luas di dalam rumah.
- Mendorong Anda untuk hanya menyimpan barang yang benar-benar dibutuhkan
- Menjadi lebih hemat, karena Anda akan berpikir ulang sebelum memutuskan membeli barang baru.
- Bisa membuat Anda mendapatkan uang tambahan dengan menjual barang yang tidak dibutuhkan.
- Barang yang lebih sedikit berarti lebih mudah untuk membersihkan rumah.
- Terakhir dan mungkin juga terpenting adalah membuat Anda merasa lebih bahagia dengan mendonasikan barang-barang yang Anda tidak butuhkan kepada mereka yang membutuhkannya.
7 Tips Melakukan Decluttering
Berikut kami berikan tips untuk Anda dapat melakukan decluttering dengan mudah sekaligus memberikan perasaan gembira saat melakukannya.
1. Mulai dari ruang pribadi Anda
Ini bisa berarti mulai dari kamar tidur, ruang kerja atau ruang santai Anda di rumah, atau bisa juga ruang dapur Anda. Ruangan mana yang menurut Anda paling sering Anda gunakan dan berdampak besar bila ruangan tersebut tertata dengan rapi? Mulailah dari sana.
Setelah ruangan tersebut rapi dan nyaman, rasa senang berhasil melakukan declutter akan mudah ditularkan untuk merapikan ruangan yang lain.
2. Apakah menyimpan kenangan baik?
Jangan pernah lagi menyimpan barang-barang yang tidak memiliki kenangan manis bagi diri Anda. Singkirkan barang dari mantan atau yang memberikan kenangan buruk agar bisa mengambil pelajaran dari peristiwa masa lalu tanpa perlu menyimpan barang yang dapat memicu perasaan sedih dan merusak mood.
Ingat, bila ia tidak memberikan kegembiraan, tidak perlu menyimpannya lebih lama.
3. Aturan 5 detik untuk mengingat
Jika Anda tidak dapat mengingat dalam waktu 5 detik mengenai kapan terakhir kali sebuah barang digunakan, itu pertanda sudah waktunya menyingkirkan barang tersebut.
Serius, 5 detik?
Ya! Dalam waktu 5 detik itu bila Anda tidak ingat maka barang itu bukanlah sesuatu yang dianggap penting. Bahkan mungkin Anda telah lupa pernah memiliki barang tersebut. Menyimpannya lebih lama besar kemungkinan tidak bermanfaat bagi Anda.
4. Tetapkan batas waktu
Ketika akan memulai merapikan ruang keluarga atau ruangan lainnya, tetapkan batas waktu berapa lama Anda akan mengerjakannya. Misalkan telah menetapkan waktu 30 menit untuk decluttering, maka usahakan untuk tidak lebih dari 30 menit mengerjakannya. Ini akan membuat Anda bekerja dengan lebih efektif dan tidak berlama-lama untuk memutuskan apakah akan menyimpan suatu barang atau tidak.
5. Punya banyak barang sejenis
Cek kembali barang-barang yang dimiliki, besar kemungkinan Anda punya barang yang sama melebihi yang sebenarnya dibutuhkan. Karena Anda atau anggota keluarga ada yang suka memasak, mungkin tanpa sadar dengan mudah membeli peralatan masak baru dan ternyata sebelumnya telah ada di dapur. Beberapa set cangkir teh, pisau dapur, atau beberapa wajan teflon berbagai ukuran yang ada di antaranya sudah lama tidak Anda gunakan. Bahkan mungkin masih dalam kardus kemasan sejak dibeli.
Sepatu, topi, jaket, dan pakaian lainnya juga biasanya bertambah tiap tahunnya. Ini saatnya untuk memilih mana yang bisa Anda simpan, mana yang tidak.
6. Simpan, sumbang atau jual
Pisahkan barang-barang Anda dalam 3 kelompok: akan disimpan, untuk disumbangkan atau dijual. Letakkan barang-barang di tempat terpisah atau beri label agar mudah dalam memeriksa ulang setelah selesai memisahkan semuanya. Menjalankan tips ini, Anda akan merasakan kepuasan berlipat karena telah berhasil merapikan rumah, menyumbangkan barang-barang kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Ditambah lagi, Anda bisa mendapat uang dari barang-barang yang sudah tidak terpakai dengan menjualnya.
Setelah mengikuti beragam tips di atas, kini Anda tentunya telah selesai merapikan barang-barang di rumah. Harus diingat bahwa jangan biarkan barang-barang itu tergeletak di dalam kotak kardus dalam kurun waktu lama atau kembali memenuhi gudang, apalagi bertumpuk di sudut rumah.
Semakin cepat dikeluarkan dari rumah, semakin cepat pula Anda akan merasakan suasana rumah yang lebih lapang, nyaman dan Anda akan merasakan kegembiaraan telah berhasil melakukan decluttering rumah Anda. Yuk kita rapikan rumah.
Salam warna warni!